Senin, 07 Juni 2010

HIKMAH BERSYUKUR DARI SEORANG PENGEMIS

Suatu ketika datang seorang pengemis meminta-minta di depan kostku. Sudah sekitar sepuluh menit pengemis itu berada di sana dan tidak juga beranjak pergi. Aku berharap ibu kosku keluar memberi pengemis itu, tapi tak kunjung keluar. Kutarik kerudung dan gamisku yang tergantung di belakang pintu kamar lalu ku pakai. Dengan cepat mengambil uang 1000 dari dompetku. Kubuka pintu kemudian kuberikan uang itu kepada pengemis itu.


“Terimakasih neng”, ucap pengemis itu.
“iya nek..”, jawabku
“semoga diberikan rezeki yang berlimpah… diberikan kesehatan… dan ilmu yang tinggi… bla..bla..bla…”
Suara ibu tua itu masih terdengar sampai aku kembali kekamarku.. Terharu aku mendengarnya, senang rasanya mendapat do’a itu, terpetik dalam hati ini untuk memberi nya lebih banyak lagi. Aku menyesal sekali kenapa hanya memberinya sedikit. Uang yang kuberikan tadi tak sebanding dengan do’a tulus pengemis itu.
Dari sinilah aku mulai belajar, dari pengemis itu lah aku senantiasa berintrospeksi diri untuk menjadi orang yang senantiasa bersyukur.
Cobalah renungkan, pengemis tadi ibarat seorang hamba yang berterimakasih setelah dberikan suatu karunia. Dan orang yang memberinya akan merasa senang dan juga akan memberina dengan pemberian yang lebih. Jika kau bersyukur atas karunia yang diberikanNya, baik itu baik atau buruk menurutmu, maka Allah akan menambah nikmatmu dengan nikmat-Nya yang lebih.
Sebaliknnya, jika pengemis tadi malah merendahkan pemberian mu, maka kau pasti akan kesal dan menyesal memberikan uang tadi, dan kau tidak akan memberikan lagi jika pengemis tadi minta-minta lagi.
Surah ibarahim ayat 7 : “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nisaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkarinya, maka pasti azab-Ku sangat berat””.

--diambil dari pengalaman sahabatku--

0 komentar:

Posting Komentar