Jumat, 25 Februari 2011

Shalat dan Otak Manusia


Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan shalatnya, maka Allah tidak mempedulikansedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)”. Hadist RiwayatTabrani.
Shalat itu membuat Otak Kita Sehat “ Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan Bersyukurlah’(Q.S Al Kautsar :2)
Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, anugrah yang diberikan oleh Allah kepadanya

Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk di akal kita ??

Seorang doktor di amerika (Dr. Fidelma) telah memeluk islam karena beberapa keajaiban yang ditemuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk islam dia amat yakin pengobatan secara islam dan oleh sebab itu telah membuka sebuah klinik yang bernama “pengobatan melalui al-qur’an” kajian pengobatan melalui Al-Qur'an menggunakan obat-obatan yang di gunakan seperti yang terdapat di dalam Al-Qur’an. di antara berpuasa, madu, biji hitam(jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk islam maka doktor tersebut memberi tahu bahwa sewaktu kajian saraf yang di lakukan, terdapat beberapa urat saraf didalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja, ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang di wajibkan oleh islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah.
Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama islam “sepenuhnya“ karena sifat fitrah kejadiannya memang telah di kaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.
Kesimpulannya :
Mahkluk allah yang begelar manusia yang tidak bersembahyang walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal.justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal hal yang bertentangan dengan fitrahkejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan di lakukan tersebut adalah tidak sesuai kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secaralebih normal.
Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat saat ini.
Sumber : National Geographic 2002 Road to Mecca
MARI KITA PERBANYAK SUJUD AGAR OTAK KITA SEHAT dan SEGAR SELALU
Al Imam ahmad berkata ,”sesungguhnya kualitas keislaman seseorang adalah tergantung pada kualitas ibadah shalatnya. Kecintaan seseorang kepada islam juga tergantung pada kecintaan dalam mengerjakan shalat .oleh karena itu kenalilah dirimu sendiri wahai hamba Allah ! takutlah kamu jika nanti menghadap Allah Azza Wa Jalla tanpa membawa kualitas keislaman dalam hal ini di tentukan oleh kualitas ibadah shalatmu.”(lbn al Qayyim, ash Shalat , hal 42 dan ash Sholat wa hukmu taarikihaa, hal 170-171
Read more!