Selasa, 23 November 2010

Thibbun Nabawi (Metode Pengobatan Cara Nabi)

Health is not everything but, everything is nothing without health


Thibun Nabawi adalah ilmu kedokteran yang menerapkan metode pengobatan yang dilakukan oleh Nabi. Thibun Nabawi dimunculkan oleh dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah sehingga terjaga dari kesyirikan , tahayul dan khurafat.

Berikut ini sumber mengenai Thibbun Nabawi :

  • Istilah Thibbun Nabawi diambil dari kitab karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah (691-751 H / 1282-1327 M) yang berjudul Za’dul Ma’ad.
  • Dalam Kitab Shohih Muslim dan Shohihul Bukhori terdapat 2 bab khusus yang membahas kedokteran modern yaitu kedokteran yang diakui dunia barat seperti yang terjadi saat ini.


Menurut karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam buku “Ath thibbunnabawi” penyebab penyakit itu dibagi ke dalam tiga unsur

  • 50% adalah unsur spiritual
  • 30% adalah unsur emosi
  • 20% adalah unsur fisik

Dalam sebuah penelitian oleh seorang ahli dari rusia. Beliau melakukan penelitian pada beberapa orang dengan membagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok pertama adalah orang sakit yang diberikan obat tanpa do’a, sedangkan kelompok kedua diberi obat dan juga doa. Hasilnya,kelompok kedua lebih cepat sembuh ketimbang kelompok pertama. Dari penelitian ini membuktikan bahwa penyembuhan suatu penyakit tidaklah secara mutlak dengan obat, tapi juga dari segi spiritual. Seberapa pun besar usaha kita dalam pengobatan, jika Allah tidak menghendaki niscaya tidak akan kita dapatkan kesembuhan yang kita harapkan. Allah Maha Penyembuh.

Bahasan:

  • Al hijamah
  • Terapi Herbal
  • Keiropraktik
  • Spiritual healing

I. AL HIJAMAH (Bekam/ Cupping)

“Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al-hijamah” (HR. Bukhari-Muslim). Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan hijamah. Lebih dari 200 hadits yang menganjurkan hijamah.

Al hijamah/ bekam merupakan suatu proses untuk membuang darah kotor dari tubuh. Darah kotor yang dimaksud adalah darah yang mengandung banyak toksin, sampah metabolism, sel sel darah yang sudah tua, rusak, atau mati. Jadi bekam memungkinkan kita untuk memisahkan darah sehat dari darah kotor.

Proses bekam sebenarnya adalah membuat kerusakan yang disengaja dengan tekanan vakum, yang menyebabkan pecahnya kapiler darah di bawah kulit. Darah yang terkategori “kotor” akan terjebak di jaringan karena mempunyai laju endap darah yang cenderung tinggi. Sementara darah yang “bersih” atau sehat akan mencari jalan kembali ke pembuluh darah. Mekanisme sederhana inilah yang mampu memisahkan darah “bersih” dan “darah kotor”.

Manfaat hijamah:

  • Membuang darah kotor pada pembuluh kapiler, diantara kelenjar getah bening
  • Meringankan tubuh
  • Mencerahkan pandangan (titik mata)

Rahasia alhijamah:

  • Penyakit HNP (syaraf terjepit di tulang belakang di atas tulang ekor) bias sembuh
  • Pengobatan yang sangat sulit yang hanya bias dengan operasi, bias sembuh dengan kiropraktik dan dilanjutkan dengan hijamah

Ada sebuah fakta menarik yang terkait dengan alhijamah. Sistem ini sendiri semula dikembangkan oleh Dr.Robert Adler. Intinya adalah konsep sakit didalam tubuh diawali dari adanya ketidakseimbangan antara pikiran-jiwa-dan tubuh. Pada proses bekam terjadi stimulasi radang lokal dan gangguan mikrosirkulasi yang disengaja. Tubuh akan berespon dengan mengawali munculnya proses radang lokal. Di mana radang lokal ini akan merangsang munculnya peningkatan aktivitas sistem imun, baik yang berupa cairan (humoral) maupun yang berupa sel (seluler). Dengan perantara kimiawi seperti interleukin 1 dan 6 serta TNF alfa, sistem imun akan bekerja dan mempergiat proses perondaan. Jika proses bekam ini dilakukan pada saat seseorang terkena atau terinfeksi virus, maka proses imun spesifik terhadap virus ini akan bekerja dengan lebih optimal. Jika seseorang menderita penyakit kanker, maka sistem imun seluler yang bertugas untuk mengeliminir atau memusnahkan sel-sel kanker yang ganas akan bekerja pula dengan optimal. Jika proses bekam dilakukan pada seorang penderita penyakit jantung koroner, maka adanya faktor sitokin dan faktor anti penggumpalan keping darah (trombosit) akan mengurangi resiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah koroner.

Khasiat Berbekam Kebanyakan orang yang berbekam menyatakan tubuh mereka terasa jauh lebih ringan, hal ini dikarenakan peredaran darah menjadi lebih lancar setelah darah statisnya (penyumbatan darah) dikeluarkan. Darah tersebut warnanya hitam pekat dan menggumpal, seperti marus (darah yang diendapkan beberapa waktu).Sebagian kecil penyakit yang Insya Allah dapat disembuhkan adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala secara umum
  • Pusing-pusing yang bersifat sementara
  • Migran
  • Hemiplegia (lumpuh separo)
  • Perdarahan otak
  • Bermacam sakit di wajah, seperti sakit gigi, telinga, mata, dan hidung
  • Varises
  • Rheumatik
  • Low Back Pain
  • Gout (encok)
  • Hemorhoid (wasir)
  • Haid tidak teratur
  • Elephantiasis (kaki gajah)
  • Sesak nafas
  • Mata bengkak (exophtalmus, proptosis)
  • Liver maupun limpa
  • Enuresis (ngompol)
  • Konstipasi/sembelit
  • Furunkel/bisul.
  • dll

Hijamah sebaiknya dilakukan pada tanggal 17, 19, 21 menurut penagggalan islam. Dari Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa :

"Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya.
Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau
keduapuluhsatu.
" (Diriwayatkan oleh Ahmad).

Titik2 utama hijamah (ada 3):

  • Kahil (punuk)

  • Sisi leher

  • Bahu

Anggota/Bagian Tubuh yang Tidak Boleh di-Bekam

  • Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur.
  • Area tubuh yang banyak simpul limpa.
  • Area tubuh yang dekat pembuluh besar.
  • Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka.

Yang Pantang Berbekam

  • Orang tua renta yang sakit tanpa daya dan upaya
  • Penderita tekanan darah sangat rendah (dianjurkan minum habbatussauda).
  • Penderita sakit kudis.
  • Penderita diabetes mellitus.
  • Perut wanita yang sedang hamil.
  • Wanita yang sedang haid.
  • Orang yang sedang minum obat pengencer darah.
  • Penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius.
  • Orang yang sangat letih/kelaparan/kenyang/kehausan/gugup.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Akan ber-Bekam

  • Perhatikan Kebersihan tempat & peralatan bekam.
  • Pasien wanita dibekam oleh ahli bekam wanita dan pasien pria dibekam oleh ahli bekam pria.
  • Pastikan silet/jarum yang dipergunakan untuk bekam MASIH BARU (masih disegel)
  • Ahli bekam yang profesional TIDAK AKAN MEMAKAI/MEMPERGUNAKAN KOP/ALAT BEKAM YANG TELAH DIPAKAI OLEH PENDERITA HEPATITIS karena dapat beresiko menulari pasien lainnya. Oleh karena itu pasien hepatitis akan diminta untuk membeli kop/alat bekam sendiri dan khusus dipakai oleh pasien tsb setiap kali berbekam.
  • Bekam sebaiknya dalam keadaan perut kosong atau 2 jam setelah makan.
  • Sebelum dibekam biasanya pasien diperiksa tekanan darahnya terlebih dahulu. Pada orang yang tekanan darahnya rendah, bekam tidak dilakukan dengan banyak titik sekaligus, melainkan secara bertahap sehingga memakan waktu lebih lama daripada yang mempunyai tekanan darah normal.
  • Minimal 2 jam setelah berbekam dianjurkan untuk tidak mandi karena pori-pori masih masih terbuka.
  • Bila memungkinkan, carilah ahli bekam yang sekaligus memahami ilmu iridologi (dapat mendeteksi penyakit seseorang melalui pemeriksaan mata) dan pengobatan/terapi penyakit dengan herba (tumbuh-tumbuhan) sehingga selain dengan bekam dan pendeteksian penyakit dengan iridologi, maka pasien yang mengidap penyakit tertentu dapat segera dibantu pemulihan kesehatannya dengan dianjurkan mengkonsumsi herba.

II. TERAPI HERBAL

Terapi herba, ialah terapi dengan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat, hal ini diambil dari sabdanya “Bi Syarbati ‘Asalin” (minum madu). Madu sendiri secara eksplisit disebutkan dalam Al Quran sebagai obat. Lebah hinggap di ratusan, bahkan ribuan tumbuhan untuk dapat menghasilkan

madu, hingga dapat disimpulkan bahwa madu adalah saripati tumbuh-tumbuhan. Atas dasar pemikiran ini para tabib sejak ribuan tahun sebelum masehi telah melakukan klasifikasi berbagai macam tanaman obat.

Dalam pandangan Thibbun Nabawi, herba bukanlah “obat” dalam pengertian yang sama dengan metode pengobatan lain. Herba pada dasarnya adalah nutrisi atau suplemen untuk membantu tubuh kembali kepada kondisi setimbang (homeostatis). Dengan demikian herba tidak spesifik untuk satu atau beberapa jenis penyakit tertentu saja, berbeda dengan pengertian “obat” dalam kaca mata medis.

Diantara tanaman obat yang dianjurkan dalam pengobatan adalah sebagai berikut :

a. Habbatus Sauda (Jintan Hitam/ Black Seed/ Nigella Sativa)

Herbal ini merupakan obat dari segala penyakit, kecuali kematian. Sebagaimana sabda Rasulullah saw : ”Gunakanlah Habbatus sauda, karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali as Ssam (maut)” (Shahih Bukhari dan Muslim).

Habbatussauda dapat memproduksi sel telimposit yang melawan virus dan menciptakan kekebalan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat :

  • 1. Menguatkan system kekebalan tubuh
  • 2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
  • 3. Meningkatkan bioaktivitas hormone
  • 4. Menetralkan racun dalam tubuh
  • 5. Mengatasi ganggguan tidur dan stress
  • 6. Antihistamin/ anti alergi
  • 7. Memperbaiki saluran pencernaan dan sebgai anti bakteri
  • 8. Melancarkan air susu ibu
  • 9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
  • 10. Anti tumor
  • 11. Nutrisi bagi manusia

b. Madu (‘Asal)

“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia” (An-Nahl:69).

Beberapa hasil penelitian mengenai madu :

  • Bakteri tidak mampu melawan madu, dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activaty anti).
  • Madu kaya akan kandungan antioksidan, Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tuuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress).
  • Madu dan kesehatan mulut, Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi mengobati sariawan dan gangguan mulut yang lain.
  • Madu dan kulit kepala, Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yan terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
  • Madu dan pengobatan kencing manis, Madu mampu menurunkan kadar gloukosa darah penderita diabetes karena adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu, nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin.
  • Madu mencegah terjadinya radan usus besar(colitis), maag dan tukak lambung di piring percobaan.
  • Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil dan cocok untuk baruk beedahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa betahan sampai 6 bulan.
  • Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih tidak tajam serta yang paling manis.
  • Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya

c. Herbal 4 unsur

Di alam mini terdapat 4 unsur, yang jika keempatnya seimbang maka akan tercipta jiwa dan raga yang sehat. Keempat unsur itu adalah:

  • Ø Air
  • Ø Api
  • Ø Tanah
  • Ø Angin

1) Mengkudu, mengandung unsure tanah, rasanya sepat, bsik untuk darah dan jantung (untuk penyakit darah tinggi dan diabetes)

2) Ilalang, mengandung unsure air, rasanya manis, baik untuk ginjal dan kencing (untuk penyakit ginjal dan kandung kemih)

3) Sambiloto, mengandung unsure angin, rasanya pahit, baikuntuk liver dan pencernaan

4) Herbal aromatic, seperti jahe, kayu putih, kayu serapat, mengandung unsure api, baik untuk pernapasan


Read more!