Kamis, 22 Desember 2011

Tentang Android (Bagian 1)

Android Memang merupakan sistem operasi pada perangkat telepon genggam dan tablet yang mulai terus menanjak dibanding dua pesaing berat yaitu blackberry dan symbian milik nokia. alasan dari perkembangan yang cukup berarti adalah android bersifat open source, dimana anda sebagai pemakai dapat dengan 'sedikit' lebih leluasa untuk customize sehingga dapat menyesuaikan dengan keinginan.

Android dibuat dari kernel yang berasal dari Linux Kernel, dengan aplikasi penghubung, library dan API ditulis dalam bahasa C dan software aplikasi yang dapat berjalan dengan application framework yang memasukkan library yang kompatibel dengan Java dengan menggunakan Apache Harmony.
Environtment dari Android menggunakan Dalvik Virtual Machine yang biasanya menggunakan Just In Time (JIT) Compilation untuk menjalankan Dalvik dex-code (file executable Dalvik), yang biasanya diubah dari bit kode Java.
Versi Android yang terakhir (19 Oktober 2011) versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Beberapa Penjelasan
  • istilah yang dipakai pada Android adalah rooting. apa itu rooting? Analoginya root itu seperti hak akses atau punya hak akses seperti administrator di Windows atau super user pada Linux. Dengan rooting android, beberapa aturan yang sudah ditetapkan developer ponsel android bisa di bypass. Misalnya, developer ponselnya menetapkan aturan agar si ponsel berada di 800MHz untuk processornya, hal ini dilakukan agar performance ponsel android kalian stabil. Tapi ada game yang ingin dimainkan yang perlu processor yg bekerja di 850MHz. Game nya tidak akan bisa di install karena saat penginstallan game nya mendeteksi bahwa processor hanya 800MHz. Untuk meningkatkan kinerja processor tsb, android perlu di overclock agar processor bekerja di 850Mhz.
  • Bagaimana caranya overclock ? Salah satu caranya dengan aplikasi bantuan. Tapi aplikasi ini tidak akan bisa berbuat apa2 kalau dia tidak diberi hak akses untuk memodifikasi file sistem. Karena itu hak root diperlukan. Dengan menjadi root, ponsel android dapat dimodifikasi dan aturan developer ponsel android kalian bisa dilepaskan.
  • Apa kelebihannya di rooting ? Hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan di ponsel android menjadi bisa dilakukan selama batas limit hardware dan software. Artinya anda bisa memodifikasi ponsel android kalian sepuasnya (tanggung sendiri akibatnya). Misalnya android sebelumnya tidak bisa live wallpaper setelah di root dan kemudian install aplikasi jadi bisa pasang live wallpaper.
  • Lalu bagaimana dengan garansi ? Tentu saja void/hilang/hangus. Kenapa ? Developer ponsel android menetapkan aturan agar ponsel android berada dalam keadaan yang stabil dan semestinya sesuai spesifikasi hardware dan software yang digunakan. Bila dilakukan rooting, artinya aturan tersebut sudah dilanggar, dan bila terjadi kerusakan sudah tentu itu bukan lagi tanggung jawab mereka.
  • Apa itu A-GPS? Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan metode deteksi posisi lainnya seperti misalnya Time Difference Of Arrival (TDOA)]], maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit yang ada, namun A-GPS telah mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju. AGPS itu Lebih baik dan pencarian juga lebih cepat daripada GPS biasa, karena teknologinya udah lebih maju.

Masalah pada Telepon Genggam Android?

Baterai Sering nge-drop atau bermasalah ? Kalo soal battery di android, ada handset yang udah lama di pake kalo ngecharge lagi nyala dia keliatan ga full (ex. lampu tidak hijau) dan berhenti charge di sekitar 95%. Padahal kalo cek voltage battery dia sebenarnya sudah full di sekitar 4200MV. atau ada yang battery di screen 50% tapi pas di reboot dia jadi 70%. sebenarnya battery bukan ngedrop tapi salah di baca oleh system. Ini karena kita harus calibrate ulang battery sekalian di recondition biar awet.

Cara calibrate ulang:

  • Matikan hp
  • Charge sampe full, sampe LED hijau.
  • Nyalakan hp tapi jangan di cabut chargernya.
  • Pake Root Explorer untuk delete batterystats.bin di root/data/system/
  • Reboot
  • Pas dah masuk android baru cabut charger.
  • biarkan sampe hp mati sendiri.
  • charge dalam keadaan mati sampe dia full.
  • udah deh battery udah di calibrate

sumber: forum-forum android online

baca juga Tentang Android (Bagian 2)

0 komentar:

Posting Komentar